Gang Besar
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Inilah uniknya Palembang: semua marga Tionghoa punya kelentengnya sendiri-sendiri. Tidak ada daerah lain yang seperti itu.
Umumnya kelenteng adalah oikumene: untuk siapa saja. Maka di Palembang sampai ada 76 kelenteng!
Mengapa di Palembang begitu banyak Tionghoa marga Chu? Tidak ada yang bisa menjawab.
Marga Chu ini minoritas di banyak tempat. Harus ada penelitian untuk itu.
Apakah itu ada hubungannya dengan kedatangan orang Tionghoa ke Palembang yang jauh sebelum ada Indonesia. Bahkan sebelum ada nama Palembang.
Di gerbang kelenteng itu tertulis: ?? (ju gang, baca: ji kang). ? berarti "sangat besar". ?y berarti "Pelabuhan".
Itulah nama Palembang di peta lama Tiongkok: Pelabuhan Sangat Besar.
Berarti sejak zaman kuno Palembang sudah terkenal sebagai pelabuhan yang sangat terkenal.
Saya juga ke rumah Ahong. Yakni putri Akidi Tio, yang menjanjikan menyumbang Rp 2 T ke Kapolda Sumsel –dari warisan orang tuanyi.
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- Tarif Tarifan
- Oknum Polisi Penganiaya Mantan Pacar di Palembang Dinyatakan Positif Narkoba
- Cermin Sikka
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Belum Sempat Jual Motor Hasil Curian, Pria di Palembang Keburu Ditangkap