Gang Besar

Oleh: Dahlan Iskan

Gang Besar
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Inilah uniknya Palembang: semua marga Tionghoa punya kelentengnya sendiri-sendiri. Tidak ada daerah lain yang seperti itu.

Umumnya kelenteng adalah oikumene: untuk siapa saja. Maka di Palembang sampai ada 76 kelenteng!

Mengapa di Palembang begitu banyak Tionghoa marga Chu? Tidak ada yang bisa menjawab.

Marga Chu ini minoritas di banyak tempat. Harus ada penelitian untuk itu.

Apakah itu ada hubungannya dengan kedatangan orang Tionghoa ke Palembang yang jauh sebelum ada Indonesia. Bahkan sebelum ada nama Palembang.

Di gerbang kelenteng itu tertulis: ?? (ju gang, baca: ji kang). ? berarti "sangat besar". ?y berarti "Pelabuhan".

Itulah nama Palembang di peta lama Tiongkok: Pelabuhan Sangat Besar.

Berarti sejak zaman kuno Palembang sudah terkenal sebagai pelabuhan yang sangat terkenal.

Saya juga ke rumah Ahong. Yakni putri Akidi Tio, yang menjanjikan menyumbang Rp 2 T ke Kapolda Sumsel –dari warisan orang tuanyi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News