Ganggu Papua, DPR Ancam Bentuk Kaukus Aborigin
Kamis, 01 Maret 2012 – 14:19 WIB

Ganggu Papua, DPR Ancam Bentuk Kaukus Aborigin
JAKARTA – DPR terus bereaksi keras menyikapi manuver Anggota Parlemen Australia, Richard. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, jika manuver-manuver itu terus dijalankan dan pemerintah Australia pun membuka ruang, maka Komisi I tidak akan tinggal diam.
“Jadi, salah satu reaksi keras, ada beberapa temen di Komisi I mengatakan bahwa kalau manuver ini terus berjalan dan Pemerintah Australia sepertinya membuka ruang, mereka punya ide akan membentuk Kaukus Aborigin,” kata Mahfudz kepada
wartawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3). “Ada ide seperti itu, tapi saya belum merespon,” lanjut Mahfudz.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin mengingatkan kepada pemerintah untuk mewaspadai rencana berkumpulnya beberapa aktivis dan sejumlah anggota parlemen Australia dan sekitar Pasifik (Papua Nugini, Selandia Baru, Vanuatu dan lainnya ) pada pekan depan di Australia.
Baca Juga:
Dijelaskan, mereka berkumpul dalam sebuah kaukus Parlementarian For West Papua. Salah seorang anggota parlemen Australia dari Partai Hijau Richard, yang tergabung dalam kaukus tersebut mengatakan, bahwa bangsa Papua harus diberi kesempatan menentukan pilihannya sebagai bangsa.
JAKARTA – DPR terus bereaksi keras menyikapi manuver Anggota Parlemen Australia, Richard. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, jika
BERITA TERKAIT
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX
- Kasus Pembunuhan Kesya, Wakil Ketua MPR RI Terima Keluarga Korban & Tindaklanjuti ke Pimpinan TNI AL
- ASN Pemkab Karawang Masuk Kerja Lebih Siang Selama Ramadan
- Seorang Wisatawan asal Bogor Hilang Terseret Ombak di Pantai Carita
- Pemkab Jembrana Merger Dinas untuk Efisiensi Anggaran Maupun Kinerja
- Satgas Cartenz Masih Selidiki Kasus Rumah Terbakar di Pruleme