Ganggu Tarawih, Petasan Dilarang
Rabu, 18 Juli 2012 – 18:53 WIB
JAKARTA--Markas Besar Polri mengeluarkan larangan adanya petasan selama Ramadhan. Selain berbahaya, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar menyatakan bunyi petasan juga sangat mengganggu umat Islam yang menjalankan shalat tarawih. Di Demak, polisi menyita 11.500 batang mercon petasan rawit, lima ribu mercon jenis segitiga, 1000 mercon sesdor, satu kilogram alat pembuat petasan dan dan obatnya. Di Medan, ribuan petasan diamankan di beberapa tempat seperti di Jalan Gatot Subroto Medan, Jalan Wajir Medan, dan kawasan Kampung Keling.
"Kita akan meningkatkan pengawasan peredaran petasan. Dilarang untuk perjualbelikan petasan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).
Baca Juga:
Sejauh ini untuk menghindari penggunaan petasan, polisi di wilayah telah melakukan penyusuran dan penyitaan. Beberapa di antaranya di Demak dan Medan.
Baca Juga:
JAKARTA--Markas Besar Polri mengeluarkan larangan adanya petasan selama Ramadhan. Selain berbahaya, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri,
BERITA TERKAIT
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online