Gangguan Gearbox, Lift Terminal D Soetta Cepat Diatasi
Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II kini tengah menata semua lini, menuju service of excellent. Keluhan customers sekecil apa pun, selalu dicarikan solusi terbaik dengan cara yang tercepat pula.
"Kami menyadari, di era digital sekarang ini, informasi apa saja bisa cepat memviral. Kecepatan informasi, bahkan mengalahkan kecermatan akurasi," sebut Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Dia tidak menyalahkan teknologi informasi yang kerap membuat salah persepsi. Dia juga tidak menyalahkan publik yang cepat berkesimpulan, meskipun belum memperoleh kepastian kejadian dan fakta lapangan.
"Bagi kami, yang terpenting adalah menjelaskan duduk persoalan yang sesungguhnya, karena itu lebih penting dan dibutuhkan dalam melayani pengguna jasa bandara," jelas Awal, panggilan akrab Awaluddin.
Sebagai pejabat yang tergolong baru, 9 bulan, Awal yang mantan Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sejak 2012 itu terus me-review semua hal di PT AP II.
Baik teknis, maupun non teknisnya. Bail fisik maupun non fisiknya. Tujuannya adalah, memberi layanan terbaik bagi pengguna jasa transportasi udara di airport.
Menpar Arief Yahya setuju, AP II yang membawahi banyak bandara di Indonesia Barat menerapkan manajemen berbasis service excellent. Karena itu kepentingan kenyamanan, keamanan, keselamatan customers menjadi prioritas nomor wahid.
"Karena Soekarno Hatta adalah tourism airport, pertama kali orang memperoleh impression dari wisatawan, maka service menjadi mahapenting," kata Arief. (jpnn)
Manajemen Bandara Soekarno Hatta meluruskan informasi seputar gangguan teknis pada lift di Terminal 2D. Head of Corporate Secretary & Legal PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga