Gangguan Mental Bisa Jadi Pembelaan Bagi Tersangka Insiden Melbourne

Gangguan Mental Bisa Jadi Pembelaan Bagi Tersangka Insiden Melbourne
Gangguan Mental Bisa Jadi Pembelaan Bagi Tersangka Insiden Melbourne
Gangguan Mental Bisa Jadi Pembelaan Bagi Tersangka Insiden Melbourne

Mahkamah Agung Victoria mengatakan, seorang pria yang dituduh menabrak para pejalan kaki di sepanjang jalan Bourke Street di Melbourne pada bulan Januari lalu bisa menggunakan gangguan mental sebagai pembelaan hukum.

James (Dimitrious) Gargasoulas, 26 tahun, didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan dan 29 tuduhan percobaan pembunuhan atas aksinya pada tanggal 20 Januari itu.

Ia dituduh sengaja mengarahkan mobil ke jalur pejalan kaki di mal jalan Bourke Street sebelum polisi menembak dan melukainya.

Pengacara Theo Alexander mengatakan kepada pengadilan, ahli kesehatan mental akan memeriksa kliennya dan, tergantung pada penilaian mereka, gangguan mental bisa diajukan sebagai pembelaan.

"Kondisi pikiran dan kesehatannya untuk menghadapi persidangan adalah masalah nyata. Kami telah membuat pendekatan ke sejumlah ahli yang memenuhi syarat dan mengatur pemeriksaan," jelasnya.

Kasus Gargasoulas masih berada di Pengadilan Magistrat tapi sudah ditangani Hakim Lex Lasry untuk diproses lebih lanjut.

Meski sidang pembunuhan berakhir di Mahkamah Agung, saat ini pengadilan tersebut tak memiliki yurisdiksi atas kasus itu.

Direktur Penuntutan Umum, John Champion SC, mengatakan bahwa gangguan mental telah diajukan di Pengadilan Magistrat untuk tuduhan terpisah terhadap Gargasoulas yang tidak terkait dengan insiden Bourke Street.

Mahkamah Agung Victoria mengatakan, seorang pria yang dituduh menabrak para pejalan kaki di sepanjang jalan Bourke Street di Melbourne pada bulan Januari lalu bisa menggunakan gangguan mental sebagai pembelaan hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News