Gangguan Trauma Pasca Konflik Picu Banyak Veteran Dipenjarakan
Ada kekhawatiran stres pascatrauma di antara para veteran Australia menyebabkan meningkatnya jumlah personil militer yang pulang bertugas di daerah konflik terlibat kasus hukum dan dipenjarakan.
Salah satu kelompok dukungan bagi paar veteran perang meyakini saat ini diperkirakan ada lebih dari 500 orang veteran yang dipenjarakan di seluruh Australia.
Namun angka itu masih belum dapat dipastikan, karena saat ini belum ada lembaga yang mendata apa yang terjadi pada para tentara veteran ketika mereka kembali ke rumah pasca bertugas.
Beau King, 31, merupakan veteran konflik Irak dan Afghanistan dan pada hari pertama bertugas kawannya Michael Lyddiard menginjak ranjau.
"Itu merupakan trauma terbesar bagi saya, itu merupakan hari yang tidak pernah bisa saya lupakan, cukup sudah!, saya sudah tidak mampu lagi menanggung trauma psikis ini," kata King dalam program 7.30 ABC.
Pasca menyaksikan insiden itu, King menderita Gangguan Trauma Pasca Konflik (PTSD) setelah ia kembali ke Australia dan tidak berobat.
Sebaliknya, King justru memutuskan berhenti dari dinas kemiliteran dan kembali menjadi warga sipil dan kehidupannya menjadi tidak terkontrol.
Ada kekhawatiran stres pascatrauma di antara para veteran Australia menyebabkan meningkatnya jumlah personil militer yang pulang bertugas di daerah
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan