Ganja Sintetis Diujicobakan Sebagai Obat Epilepsi Anak di Australia
Ganja sintetis berbeda dengan narkoba
Ganja sintetis juga berbeda dari narkoba berbahaya yang dikaitkan dengan kematian para pecinta pesta.
"THC merupakan komponen psikoaktif dan itulah bagian yang digunakan di pesta-pesta dan membuat ‘fly’. Kami tak memberikan THC, dan itulah alasan lain mengapa senyawa sintetis begitu menarik," kata Profesor Ingrid.
Agar memenuhi syarat untuk ambil bagian dalam percobaan, anak-anak itu harus telah mencoba tiga obat antiepilepsi yang gagal untuk mengobati kondisi mereka.
Nicholas Johnson, 14 tahun, berharap untuk menjadi salah satu dari mereka yang terpilih untuk ambil bagian dalam studi ini.
Ia menderita dua Sindrom Korteks dan mengalami kejang yang berpotensi berbahaya setiap harinya, dengan masing-masing kejang berlangsung hingga 30 menit.
Ibunya, D'Alene Johnson, mengatakan, ia telah mencoba spektrum obat yang tersedia untuk epilepsi anak, namun kejang yang dialami Nicholas menjadi lebih sering.
"Sulit untuk memonitor kapan hal itu akan terjadi, tapi pastinya kami merencanakan hari kami tak lepas dari serangan kejangnya. Uji coba ini jelaslah sesuatu yang kami harap akan menjadi kisah sukses kami,” harapnya.
Anak-anak di negara bagian Victoria, Australia, yang hidup dengan epilepsi parah akan ambil bagian dalam percobaan klinis internasional yang menguji
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat