Ganja tak Bisa Dihilangkan Dengan Cepat dari Aliran Darah

jpnn.com, JAKARTA - Ganja termasuk obat-obatan psikotropika yang memberikan efek buruk pada janin bila digunakan oleh wanita yang sedang hamil.
Setelah terhirup ke dalam tubuh, kandungan ganja yaitu tetrahidrokanabinol (THC) akan menumpuk di aliran darah. Sekali hirupan sudah cukup untuk membuat kadar THC yang tinggi dalam darah.
Saat ganja dikonsumsi ibu hamil, kanabinoid dan komponen ganja lainnya dapat melewati plasenta dengan mudah. Akibatnya, konsentrasi komponen ganja di sirkulasi darah dan otak janin akan berjumlah sangat besar.
Penumpukan komponen ganja tersebut tidak hanya dapat terjadi saat ganja dihirup sendiri oleh sang ibu. Bila ibu menghirup asap ganja yang dipakai oleh orang di sekitarnya, maka efeknya juga akan sama. Komponen ganja akan masuk ke darah ibu dan bayi.
Oleh sebab itu, keluarga - terutama ayah - memiliki peran yang besar sebagai penyebab gangguan kesehatan pada janin bila menggunakan ganja di dekat ibu hamil. Beberapa di antara efek tersebut yakni:
1. Terganggunya pertumbuhan otak bayi. Jika hal ini terjadi, pada akhirnya janin akan lahir dengan ukuran kepala kecil (mikrosefali).
2. Gangguan pertumbuhan saraf.Peningkatan risiko bayi lahir prematur hingga keguguran.
3. Terhambatnya pertumbuhan tubuh bayi secara umum.
Banyak data yang menunjukkan penggunaan ganja dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
- Bikin Heboh, Tanaman Mirip Ganja Ditemukan di Pekanbaru, Begini Kata Polisi
- 10 Makanan Kaya Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
- Ibu Hamil Butuh Susu Nutrisi Lengkap, Tidak Cukup Hanya Suplemen
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Bawa 50 Paket Ganja, Calon Penumpang Pesawat Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- 3 Minuman yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil