Ganjar: Bangun Ibu Kota Seoptimal Mungkin Pakai Kekuatan Sendiri
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan investor asing bisa saja diajak membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, pelibatan itu tidak wajib dilakukan.
Dia mengatakan demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah eks Gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi IKN di Kalimantan Timur, Kamis (6/12).
"Saya berpikirnya bisa mengajak, bisa, tetapi tidak wajib," kata Ganjar menjawab awak media, Kamis.
Dia mengatakan pembangunan IKN sebaiknya menggunakan anggaran negara karena lokasi seluas 34 hektare itu bakal menjadi ibu kota Indonesia.
"Ini membangun ibu kota, lo. Kalau bangun ibu kota seoptimal mungkin menggunakan kekuatan sendiri," kata Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu.
Namun, Ganjar mengaku tidak alergi terhadap investor asing. Mereka bisa dilibatkan mengurus sektor pribadi di area IKN.
"Ketika kemudian ada private sector yang nantinya memungkinkan untuk diajak, paling investor kami menawarkan di sana," kata penggemar Manchester United itu.
Ganjar mengatakan ada tawaran soal insentif ketika pemerintah ingin menggaet investor asing mengurus sektor pribadi di IKN.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan ibu kota seoptimal mungkin menggunakan anggaran negara.
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?