Ganjar Beber Jurus Penguatan Ekonomi Kreatif Lewat APBN dan Non-APBN

jpnn.com, JAKARTA - Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menyatakan masih ada kemungkinan bagi negara dalam menguatkan bidang ekonomi kreatif dengan meningkatkan porsi dana di APBN untuk sektor tersebut.
“Sangat mungkin sekali (porsi dana APBN untuk ekonomi kreatif, red) ditingkatkan,” kata Ganjar seusai menjadi pembicara dalam acara Road to IdeaFest 2023 di Jakarta, Kamis (31/8).
Gubernur ke-15 Jawa Tengah itu menjelaskan porsi belanja negara untuk pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini sebesar Rp 3,6 triliun. Menurut Ganjar, angka itu sekitar 0,16 persen dari total APBN.
Ganjar menuturkan permasalahan utama dalam penguatan ekonomi kreatif ialah dukungan pembiayaan dari pemerintah, termasuk ketika pelaku sektor tersebut harus membuat acara berskala nasional.
“Dukungan apa yang diperlukan? Uang. Maka, perlu bujet, perlu anggaran, untuk bisa membuka ruang festival agar industri kreatif bisa muncul,” kata Ganjar.
Ketua umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu menambahkan selain keberpihakan anggaran, ada pula solusi lain untuk menguatkan ekonomi kreatif.
Solusi pertama ialah kemudahan izin, terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif dan seniman. "Karena izin ini sulit sekali,” kata politikus yang aktif di medsos itu.
Solusi kedua ialah penguatan ekonomi kreatif melalui program pencarian bakat. Dengan demikian, regenerasi juga terjadi di sektor ekonomi kreatif.
Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo membeberkan persoalan di bidang ekonomi kreatif dan tawaran solusinya untuk menguatkan sektor tersebut.
- Titiek Puspa, Seniman Sejati Hingga Akhir Hayat
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Berkah Ramadan, Perempuan Bangsa Beri Santunan Ratusan Seniman di Garut
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Inovasi Digital Dorong UMKM Kuliner Berdaya Saing di Era Modern