Ganjar Beberkan Cara Jokowi Unjuk Nyali, Dicap Plonga-plongo tetapi Sukses Ambil PTFI

Ganjar Beberkan Cara Jokowi Unjuk Nyali, Dicap Plonga-plongo tetapi Sukses Ambil PTFI
Bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berbincang dengan mantan KSAL Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh di lokasi Deklarasi Dukungan Relawan Gapura Nusantara (RGN) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6). Foto: Humas DPP PDIP

“Tidak ada satu pun di antara pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi, seorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang tak pernah menunjukan aura wajah kemarahan, jarang (marah), tetapi melihat keputusan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum, (Freeport) diambil keseluruhan dengan tegas,” tutur Ganjar.

Menurut Ganjar, begitulah sesungguhnya pemimpin bernyali. “Itulah nyali sesungguhnya, bukan wajah garang dengan intonasi yang tinggi, bukan sama sekali,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, RGN mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar. Organ sukarelawan itu didirikan oleh mantan KSAL Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh.

Adapun mantan perwira tunggi TNI dan Polri yang tergabung dalam RGN, antara lain, mantan KSAU Marsekal (Purn) Agus Supriatna, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, Irjen (Purn) Fakhrizal, Irjen (Purn) Erwin Tobing, dan banyak lagi pensiunan tentara maupun polisi yang ikut mendukung Ganjar.

Bernard mengatakan dukungan untuk Ganjar itu telah melalui proses diskusi dan berbagai pertimbangan.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan figur pemimpin yang mampu melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan berani bersikap tegas dalam menghadapi radikalisme, terorisme, khilafah, dan intoleransi.

"Kami bersama teman-teman purnawirawan sering berdiskusi, siapa calon presiden yang tidak hanya bisa melanjutkan program Jokowi, tetapi juga berani dan tegas menghadapi radikalisme, terorisme, khilafah, dan intoleransi," ujar Bernard.

Akhirnya diskusi itu sampai pada satu kesimpulan tentang sosok yang harus didukung pada Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo menceritakan keberanian Presiden Jokowi, sosok yang sering dianggap plonga-plongo, tetapi berhasil mengambil alih PT Freeport Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News