Ganjar Berdiskusi soal Pendidikan Ketika Silaturahmi ke Ponpes Al-Jauhariyah
Ganjar mengatakan apabila membahas ilmu agama, tentu para santri sudah menguasainya. Namun, untuk dari segi keterampilan bisa dibilang para santri masih membutuhkan hal ini karena fasilitas di ponpes belum merata.
“Kalau Ilmu agama sudah selesai, nah sekarang butuh keterampilan, dan itu butuh fasilitas dari pendidikan dan kalau kemudian ini bisa dikembangkan secara bersama-sama, maka para santri ini insyallah ilmu agamanya mampu, tetapi keterampilan hidupnya ada,” kata Ganjar.
“Nanti kalau kerja di masyarakat mereka menjadi orang-orang yang mandiri. Dan ini adalah kawasan yang cukup bersejarah, karena sudah sangat tua (tahun) 1.700an berdirinya tentu punya banyak pengalaman yang bagus,” kata Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar menyatakan para santri yang ada di Ponpes membutuhkan pembinaan agar dapat mengasah kemampuannya. Ia berharap hal ini bisa menjadi sebuah perhatian bagi semua pihak.
“Namun sekali lagi butuh banyak pembinaan dari pemerintah,” kata Ganjar.
Selain mengunjungi Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Ganjar juga bersilahturahmi dengan para kuwu. Adapun kuwu adalah sebutan yang lazim digunakan untuk kepala desa di wilayah bekas Kesultanan Cirebon, seperti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Bacapres 2024 Ganjar Pranowo berdiskusi soal pendidikan ketika melakukan silaturahmi ke Ponpes Al-Jauhariyah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7