Ganjar Beri Solusi Konkret Atasi Kenaikan Harga Pangan
jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Ganjar Pranowo rutin mengunjungi pasar tradisional di sejumlah daerah di Indonesia.
Kali ini, capres nomor urut 3 itu berkunjung di Pasar Selasa Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12).
Di tiap pasar, Ganjar selalu mendapat keluhan dari pedagang terkait kenaikan harga bahan pangan. Inilah jawab konkret dari capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu.
Pertama, maksimalkan peran Bulog sebagai kepanjangan tangan pemerintah sehingga pangan tidak bisa diliberalisasi.
"Negara harus bisa mengendalikan harga pangan. Bulog harus dikembalikan fungsinya, karena pangan tidak boleh diliberalkan. Subsidi bukan hanya pupuk, tapi juga subsidi hasil pertaniannya," ujar Ganjar.
Keberadaan Bulog, lanjutnya, juga sebagai upaya pemangkasan sistem distribusi yang memengaruhi besarnya harga.
"Jadi, Bulog bisa langsung membeli dari petani. Sehingga petani tidak menjual kepada tengkulak," imbuhnya.
Kedua, pemerintah harus punya data pertanian secara detail. Mulai dari lahan, komoditas tanaman hingga petani. Data tersebut dapat mengendalikan kestabilan produksi pertanian.
Ganjar selalu mendapat keluhan dari pedagang di pasar tradisional terkait kenaikan harga bahan pangan.
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Harga Bahan Pokok di Jakbar Mulai Naik Jelang Nataru
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Polisi di Pelalawan Patroli ke Pasar Tradisional, Jaga Kamtibmas Menjelang Nataru