Ganjar Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan IKN, Pendekatannya Berbeda dengan Capres Lain
“Dalam positioning Capres-Cawapres mereka harus disolidkan, karena pada debat kan akan ditanya maupun sebagai Undang-Undang IKN harus dijalankan,” kata Aditya.
Sebelumnya, Capres Nomor 03 Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek IKN.
“Saya orang yang konsisten atas pelaksanaan sebuah aturan. Dan, tentu saja IKN ini sebuah konsep yang disiapkan bahkan sejak zaman Bung Karno. Ada perencanaan untuk memindahkan ibu kota,” kata Ganjar.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai aset negara yang kelak dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebaiknya menggunakan APBN sebagai sumber pembiayaan.
"Kalau kemudian sektor-sektor pemerintah, dalam arti aset yang mesti dibangun, kita optimalkan dari anggaran kita, APBN. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari investasi, itu hanya bersifat mendukung," kata Ganjar.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan proyek besar dengan keuntungan besar untuk jangka panjang.
“Ya, kalau dari teori cost and benefit. Ya bisa cost-nya besar tapi benefitnya juga besar untuk jangka panjang. Kalau jangka pendek, costnya besar, benefitnya kecil,” katanya di Jakarta, Kamis (7/12).
Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti itu juga menyebut ada keuntungan lain yang didapat Indonesia jika meneruskan pembangunan IKN yakni kepercayaan dari dunia investasi.
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana mengatakan Capres Ganjar Pranowo akan berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN, tetapi pendekatannya berbeda.
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
- Prospek Cerah Industri Semen Indonesia di Tengah Pemulihan Ekonomi