Ganjar Bicara Banteng Tak Cengeng saat Berziarah ke Makam Bung Karno
jpnn.com, JAKARTA - Bakal Capres-Cawapres 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berziarah ke makam Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (3/11).
Ganjar mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak untuk menyekar ke makam Presiden pertama RI itu.
Dia menyebut saat berziarah ke makam Bung Karno turut ditemani Siti Atikoh dan anak, sedangkan Mahfud menyekar ditemani istrinya juga.
"Iya, tadi diajak oleh Ibu (Megawati, red) sekeluarga, saya sekeluarga, Pak Mahfud sekeluarga, tetapi putra-putranya kemarin lagi ada tugas, sehingga beliau hanya berdua dengan ibu," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat.
Ganjar melanjutkan selama di makam Bung Karno banyak melantunkan doa untuk Sang Proklamator dan negara secara umum.
"Kami bareng-bareng di sana berdoa. Mendoakan Bung Karno agar negara ini lebih baik, agar negara ini berjalan sesuai dengan konstitusi, sesuai dengan cita-cita para pendiri dan kami mendoakan Bung Karno dan tentu refleksi bagi semua agar kemudian semua berjalan dengan baik," kata Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu.
Ganjar tidak menampik langkah berziarah berkaitan dengan upaya pria kelahiran Jawa Tengah itu berkontestasi pada Pilpres 2024.
Dia juga mengatakan langkah berziarah demi mengingatkan PDIP untuk bisa bersatu dan partai akan melawan setiap upaya pemecahbelahan.
Ganjar mengatakan Megawati Soekarnoputri mengajak untuk menyekar ke makam Soekarno.
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi