Ganjar Bidik Pariwisata Jadi Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadikan sektor pariwisata sebagai ujung tombak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Selain itu, pemerintah provinsi (pemprov) juga mendukung upaya mengembangkan desa wisata.
Tidak tanggung-tanggung, Pemprov Jateng melalui Bantuan Keuangan Desa (Bankeudes) telah menggelontorkan dana sebesar Rp 66,3 miliar sejak 2020 hingga 2022.
Dana tersebut dipergunakan untuk memoles 464 dari 818 desa wisata di 35 kabupaten/kota agar lebih inovatif dan kreatif hingga menyedot lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kucuran Bankeudes yang dikelola Disporapar Jateng untuk desa wisata, dibagi menjadi tiga kategori yaitu Rp 1 miliar untuk kategori Desa Wisata Maju, Rp 500 juta untuk Desa Wisata Berkembang dan Rp 100 juta untuk Desa Wisata Rintisan.
Tahun 2022 total ada 131 desa wisata yang mendapat dana stimulan dengan anggaran Rp18,5 miliar. Yakni dua desa wisata maju masing-masing Rp1 miliar, sembilan desa wisata berkembang masing-masing Rp 500 juta, 120 desa wisata rintisan masing-masing Rp 100 juta.
Bantuan stimulan dari Ganjar, sangat dirasakan dan mencipatkan efek domino bagi desa wisata
Salah satunya desa wisata yang merasakan efek penataan itu adalah Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang yang memperoleh bantuan Rp 1 miliar pada 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadikan sektor pariwisata sebagai ujung tombak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis