Ganjar Bisa Bernasib Sama dengan Jokowi, Pengamat: Asalkan..
![Ganjar Bisa Bernasib Sama dengan Jokowi, Pengamat: Asalkan..](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/26/ganjar-pranowo-foto-arsip-jpnncomricardo-87.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi mengatakan nasib Ganjar Pranowo sama seperti Joko Widodo ketika pertama kali maju sebagai calon presiden pada 2014.
Hal itu disampaikan Asrinaldi menganggapi hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang menunjukkan Ganjar Pranowo berada di peringkat teratas sebagai calon presiden pemilih milenial dan Gen Z.
Namun, menurut dia yang membedakan ialah waktu saat meningkatnya elektabilitas kedua orang tersebut.
"Ini bedanya timing Jokowi saat beberapa bulan menjelang penetapan atau pemilu, kalau Ganjar masih terlalu jauh," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Selasa (15/6).
Pria yang juga merupakan dosen Ilmu Politik itu menyebutkan hasil survei tersebut bisa berubah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, tergantung pada langkah yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah itu.
Asrinaldi menyebutkan jika Ganjar bisa tetap bersikap tenang ketika diserang isu negatif, tidak menutup kemungkinan elektabilitasnya akan terus melejit.
Dia menjelaskan Ganjar Pranowo bisa mendapat restu dari Megawati sama seperti Jokowi pada 2014 lalu.
"Ini dukungan arus bawah, apalagi kalau bisa mengaitkan dengan massa partai yang banyak, tentu elite PDIP terutama Megawati akan sadar," lanjutnya.
Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi mengatakan nasib Ganjar Pranowo sama seperti Joko Widodo ketika pertama kali maju sebagai calon presiden pada 2014.
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Bane Raja Manalu Sebut Kenaikan PPN 12 Persen akan Memukul Sektor Pariwisata
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai