Ganjar Dinilai Bisa Dongkrak Elektoral PDIP di Pemilu 2024, Puan Bakal Jadi Beban

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berpotensi mendongkrak elektoral PDIP pada Pemilu 2024 jika partai berlogo banteng itu mengusungnya menjadi calon presiden (capres).
Di sisi lain, Ketua DPR RI Puan Maharani dinilai malah berpotensi menjadi beban elektoral PDIP, bila diusung menjadi capres 2024.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia (CPI) Yunarto Wijaya saat memaparkan survei 'Kondisi Sosial Politik dan Peta Elektoral Pasca Kenaikan Harga BBM'.
Yunarto menjelaskan, berdasarkan survei elektabilitas Ganjar dalam semua simulasi 3,10, dan 27 nama berada di atas angka 20 persen.
Terlebih, kata Yunarto, dalam survei yang sama PDIP berada di puncak elektabilitas partai dengan perolehan 21,4 persen.
"Artinya Ganjar berpotensi menjadi dongkrak dan magnet elektoral dari PDI Perjuangan ketika dua variabel orang dengan survei tertinggi dan partai dengan survei tertinggi ini kemudian menjadi satu variabel," kata Yunarto, Kamis (22/9).
Yunarto mengatakan, keuntungan elektoral tersebut tidak akan didapat jika PDIP mengusung Puan menjadi capres.
Pasalnya elektabilitas Puan masih berada di angka 2 persen, sehingga berpotensi menjadi beban elektoral PDIP pada Pemilu 2024.
Puan Maharani dinilai malah berpotensi menjadi beban elektoral PDIP, bila diusung menjadi capres 2024.
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya