Ganjar Curhat ke SBY
Pembatalan Pengembangan Bandara Ahmad Yani
Menteri ESDM Jero Wacik menambahkan, perluasan airport atau bandara memang harus dilakukan. Karena untuk memajukan perekonomian suatu wilayah. "Airport harus diperluas, tidak ada lagi istilah koordinasi-koordinasi, ini demi pertumbuhan ekonomi," terangnya.
Curhat Ganjar kepada SBY diapresiasi positif oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Sasmito. Menurut Sasmito, gubernur memang harus melakukan itu, agar rencana pengembangan bandara Ahmad Yani bisa dilanjutkan. "Curhat atau komunikasi, memohon seperti itu harus dilakukan oleh gubernur agar presiden tahu kebutuhan Jawa Tengah," kata politisi dari Partai Golkar ini.
Menurut Sasmito, pengembangan Bandara Ahmad Yani memang harus dilaksanakan, sebagaimana yang telah direncanakan selama ini. Karenanya, adanya keputusan tentang pembatalan pengembangan bandara adalah keputusan yang keliru.
"Dalam pengembangan Bandara Ahmad Yani itu jangan hanya dilihat dari aspek"untung dan rugi saja. Kalau hanya melihat dari sisi itu, maka nantinya tidak akan ada pembangunan," kata Sasmito.
Dia mengatakan, untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani ini hendaknya juga dilihat dari sisi aspek politik dan juga kebutuhan. Bandara Ahmad Yani Semarang adalah bandara yang berada di Provinsi Jateng, dan Jateng juga termasuk etalasinya Indonesia, mengingat masih berada di satu pulau dengan DKI, ibu kota Indonesia. Dengan melihat aspek ini, kalau "kondisi bandara sangat buruk maka hendaknya segera diperbaiki.
"Kalau alasannya memberatkan keuangan negara, saya kira tidak. Pengembangan bandara itu hanya dibutuhkan anggaran Rp 1 triliun, sementara APBN 2014 mencapai 1.800 triliun. Jadi Rp 1 trilian itu angka kecil," ujarnya.
Apalagi, kata Sasmito, rencana pengembangan bandara ini sudah dirancang sejak lama. Bahkan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang juga sudah mengeluarkan banyak uang dari APBD untuk mendukung pengembangan bandara itu. Jalan baru untuk menuju bandara juga sudah dibangun. Semua itu akan sia-sia kalau tidak dilanjutkan. (zal/saf/jpnn/aro/ce1)
TAMBAK LOROK - Pembatalan pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sepertinya membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak tenang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan