Ganjar dan Mbah Jumadi Berbagi Cerita di Gubuk Reyot itu

jpnn.com, SEMARANG - Rumah berukuran 3x3 meter di pinggir sawah di Desa Polosiri Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang mengundang rasa penasaran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hari ini.
Usai berkeliling ke sejumlah lokasi di Kabupaten Semarang, Ganjar memilih datang ke rumah yang ditempati seorang kakek tua renta yang sudah pikun dan rabun.
Mbah Jumadi namanya. Kakek berusia 85 tahun itu sehari-hari tinggal di rumah yang jauh dari kata layak, karena kecil, berdinding tripleks dan beratap asbes.
Ganjar tergugah melihat kondisi rumah itu sehingga menyempatkan mampir menengok kondisi Mbah Jumadi.
Saat Ganjar datang, Mbah Jumadi masih duduk di dalam rumahnya. Kondisi rumah yang sempit, membuat Ganjar kesulitan untuk berbincang dengannya.
Akhirnya, Ganjar berinisiatif untuk mengajak Mbah Jumadi berbincang di luar.
Selain memastikan kondisi Mbah Jumadi, kedatangan Ganjar juga bertujuan merayu agar Mbah Jumadi mau tinggal di Panti Sosial milik pemerintah di Ungaran.
Namun, tawaran dan rayuan Ganjar ternyata tak mempan. Mbah Jumadi bersikukuh tinggal di rumah sederhanya itu.
Gubernur Jawa Tengah mengajak Mbah Jumadi untuk tinggal di Panti Sosial milik pemerintah di Ungaran.
- Jateng Siap Sambut Lebaran 2025, Progres Perbaikan Jalan Capai 95%
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- Gubernur Ahmad Luthfi: Potensi Desa Jadi Basis Pembangunan Jateng
- Gubernur Luthfi Pastikan Layanan Kependudukan Berjalan Baik hingga ke Pelosok Desa di Jateng
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos