Ganjar Dorong Kader PDIP Jabar Untuk Maksimalkan Dukungan di 2024
jpnn.com, BANDUNG - Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDI-P, Ganjar Pranowo melanjutkan konsolidasi kader di tingkat daerah.
Kali ini, Ganjar menguatkan dukungan bersama DPD PDI-P Jawa Barat di Youth Center Sport, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Ribuan kader yang menghadiri konsolidasi pada Minggu (14/5) mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC, ranting, anak ranting hingga sayap partai PDI-P itu memiliki satu tujuan untuk pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pada kesempatan itu, Ganjar mendorong para kader untuk memaksimalkan dukungan di wilayah-wilayah saat capaian suara Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019 kurang optimal.
"Pada 2024 Pak Jokowi unggul di lima kabupaten kota. Kalau saya salah dikoreksi ya. Pak Prabowo yang saat itu masih berkompetisi unggul di 22 kabupaten. Artinya, peta itu sudah terbayangkan oleh kita yang mana mesti kita datangi," ujar Ganjar di hadapan para kader.
"Pak Jokowi saat itu mendapatkan 9,45 juta suara kurang lebih 40,33 persen, Pak Prabowo mendapatkan 13,99 juta suara, ekuivalen dengan 59,67 persen," lanjut Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menuturkan Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang paling banyak dilirik untuk mendapatkan dukungan suara.
Ganjar juga telah memetakan dan langsung dipaparkan kepada seluruh kader, soal daerah-daerah harus menjadi fokus untuk mempertahankan capaian hasil positif saat Pilpres 2014 dan 2019 maupun menaikkan dukungan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo meminta para kader yang ada di Jawa Barat untuk memaksimalkan dukungan demi 2024.
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka