Ganjar Dorong Pengusaha Muda Jateng jadi Penggerak Ekonomi Pesantren
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri halalbihalal bersama Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Jateng. Kegiatan itu dilakukan di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Senin (29/5).
Di hadapan ratusan anggota HIPMI yang hadir, Ganjar mendorong HIPMI untuk mampu menjadi penggerak program Ekonomi Pesantren atau Ekotren yang dijalankan Pemprov Jawa Tengah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Pak Wagub sedang menyiapkan programnya, ekotren atau ekonomi pondok pesantren kami gerakkan. Kalau hari ini mereka bisa berdampingan, bekerja sama dengan HIPMI tentu banyak pelajaran yang bisa didapat," ujar Ganjar dalam siaran persnya.
Ganjar menyampaikan pentingnya program ekotren selain memberdayakan santri untuk ikut menaikkan perekonomian daerah, juga untuk merangkul pesantren agar dapat menyesuaikan perkembangan zaman.
Selain itu, HIPMI juga diharapkan bersana pemerintah dapat terus bersinergi untuk memberikan pelatihan dan pendampingan agar lebih banyak enterpreneur muda yang lahir.
Pasalnya, kata Ganjar, enterpreneur muda saat ini baru berada di angka empat persen, sedangkan untuk mengoptimalkan peningkatan perekonomian setidaknya butuh 14 persen pengusaha muda.
"Saya berharap kawan-kawan HIPMI yang lagi berkumpul bisa mendorong, mengajari, mendampingi pengusaha muda bisa tumbuh seperti start up dan enterpreneur baru karena kita masih sedikit sekali (pengusaha muda), belum sampai 4 persen," kata Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada para pengusaha muda untuk menjadi penggerak ekonomi pesantren.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global