Ganjar Galakkan Diversifikasi Pangan Kelompok PKK Untuk Tekan Inflasi

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggerakkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jateng melakukan diversifikasi pangan. Hal ini sebagai upaya untuk menekan inflasi Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Ganjar selaku Ketua Pembina Tim Penggerak PKK Jawa Tengah saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Selasa (19/7).
Ganjar menyampaikan diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan melakukan penanaman secara mandiri komoditas pangan penyebab inflasi, seperti cabai dan bawang merah. Pihaknya pun siap membantu pengadaan bibit.
"Ini kan cabai tinggi, bawang merah tinggi, sebenarnya mereka juga diajari menanam sendiri kan bisa. Teknologinya enggak sulit bibitnya bisa kami bantu,” kata Ganjar dalam siaran persnya.
Selain menanam komoditas cabai dan bawang merah, Ganjar mengatakan pangan alternatif pengganti beras juga penting untuk dilakukan penanaman secara mandiri, seperti singkong, umbi-umbian, dan sukun.
Untuk itu, PKK diharapkan bisa melakukan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di kota besar. Sebab, Ganjar menilai konsumsi masyarakat di kota besar relatif tinggi.
Jika diversifikasi pangan bisa dilakukan dengan cepat, diharapkan tingkat inflasi di Jawa Tengah yang mencapai 4,97 persen bisa segera turun dan sektor perekonomian kembali stabil.
"Jadi, mau singkong, umbi-umbian, sukun, butuh pembiasaan agar punya stok pangan alternatif yang banyak dan berkembang. PKK sangat bisa mengedukasi itu," ucap Ganjar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggalakkan diversifikasi pangan kelompok PKK untik membantu menekan angka inflasi.
- Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan
- Ahmad Luthfi Ingin Prestasi Taekwondo Jateng Terus Meningkat di Era Kepemimpinan Deddy Suryadi
- Gubernur Luthfi Sambut Positif Investasi Pabrik Pakan Ternak di Kendal
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- Lepas Ratusan Pemudik Balik ke Perantauan, Ahmad Luthfi: ke Depan Akan Ditingkatkan Lagi