Ganjar Genjot Transformasi Energi Dengan Penggunaan Gas Rawa dan Mobil Listrik

jpnn.com, KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus menggenjot transformasi energi di wilayah yang dipimpinnya saat ini.
Pria berambut putih itu pun menginisiasi penggunaan gas rawa pengganti gas elpiji tiga kilogram dan mobil listrik.
Menurut Ganjar, pihaknya melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng terus menggali energi Biogenic Shallow Gas (BSG) atau gas rawa di sejumlah tempat. Salah satunya di Kabupaten Karanganyar.
"Ini untuk kesekiankalinya kami mencari sumber-sumber gas rawa yang ada untuk didistribusikan kepada masyarakat," kata Ganjar dalam siaran persnya, Kamis (25/8).
Ganjar menyebut instalasi gas rawa nantinya akan dilakukan oleh Dinas ESDM dan banyak partisipan. Ganjar mengatakan masyarakat ke depan bisa memanfaatkan energi terbarukan dari gas rawa secara gratis.
"Arahannya gratis. Sebenarnya yang dibutuhkan merawat ya. Sebenarnya iuran perawatan saja, kalau umpama setiap desanya membuat perdes, bumdes, nanti tinggal sepakat saja," tuturnya.
"Ini bagian dari ikhtiar kami bagaimana kemandirian energi itu coba digalang dengan kekuatan sumber daya di masing-masing lokal yang ada," sambung Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan bantuan perpipaan gas rawa kepada warga Desa Krendowahono senilai Rp 199,4 juta. Perpipaan tersebut nantinya digunakan untuk menyalurkan energi dari gas rawa ke rumah-rumah warga.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggenjot transformasi energi dengan inisiasi penggunaan gas rawa dan mobil listrik.
- Salat Id Pertama Jadi Gubernur, Ahmad Luthfi Minta Warga Bangun Jawa Tengah
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Puncak Arus Mudik Jateng Diprediksi Sabtu Pagi, Gubernur Luthfi Minta Pemudik Waspada
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- Wagub Jateng Ikut Rombongan Mudik Gratis dari Jakarta ke Semarang
- Ahmad Luthfi Kembali Lepas Ribuan Orang Mudik Gratis dari Stasiun Pasar Senen Jakarta