Ganjar Ingatkan Jangan Ada Politisasi Bansos, Itu Hak Rakyat
jpnn.com - Calon presiden (Capres) RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta jangan ada politisasi terkait pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat menjelang Pemilu 2024.
"Jangan dipolitisasi (bansos, red), karena itu haknya rakyat, begitu, ya," kata Ganjar selepas blusukan ke Pasar Kebon Agung, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12).
Mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan pada tahun politik seperti sekarang ini, bansos telah menjadi komoditas yang berbau politik.
"Sekarang bansos sudah menjadi komoditas yang baunya politik, ya. Dulu, ada yang menyampaikan jangan pilih Ganjar, nanti dia akan menghentikan bansos. Statement (pernyataan) seperti itu rasa-rasanya tidak ngerti aturan, gitu," tuturnya.
Ganjar menerangkan penyaluran bansos merupakan program pemerintah melalui Kementerian Sosial RI yang dijalankan setelah mendapat persetujuan DPR RI.
Diketahui, Ganjar memulai rangkaian kampanye di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu dengan menyapa warga dan pedagang di Pasar Kebon Agung.
Setelah mengunjungi Pasar Kebon Agung, Ganjar sarapan bersama warga di Warung Soto Mbah Lanjar yang berada tidak jauh dari pasar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Capres RI 03 Ganjar Pranowo mengingatkan jangan ada politisasi bansos menjelang Pemilu 2024 karena itu hak rakyat.
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Mahfud Sebut Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden Harus Ditaati
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi