Ganjar Jenguk Pendukungnya yang Dihajar Tentara, Tanggung Seluruh Biaya Perawatannya
Ganjar juga menjenguk Arif yang kondisinya lebih parah ketimbang Slamet. Remaja kelahiran 2003 itu masih belum sadar setelah mengalami penganiayaan yang melukai kepala, wajah, dan kakinya.
“Dari tujuh anak yang mengalami, ada dua yang masih dirawat. Satu saya tidak sempat omong karena masih tidur, karena situasinya masih bengkak-bengkak, yang satu sudah bisa diajak bicara," ujar Ganjar memberikan penjelasan kepada awak media seusai menjenguk Slamet dan Arif.
Menurut Ganjar, dirinya juga memperoleh penjelasan dari dokter yang merawat dua pendukungnya itu. Kedua korban mengalami luka memar, bahkan ada yang giginya copot karena dipukuli.
Merujuk pengakuan Slamet, capres bernomor 3 di Pilpres 2023 itu menjelaskan korban dipukuli saat berhenti di persimpangan berlampu pengatur lalu lintas, lalu ditarik ke tangsi.
“Tiba-tiba dipukul dan setelah itu dia ditarik, balik ke dalam (markas) dipukuli. Mereka (tentara) berseragam," imbuh Ganjar.
Penyandang gelar S.H. dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu pun menyayangkan tindakan oknum tentara itu.
Menurut Ganjar, semestinya jika memang pendukungnya melanggar, persoalannya segera diserahkan ke kepolisian.
“Siapa pun tidak boleh mengatasnamakan apa pun dengan semena-mena. Kami akan urus itu," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo mendatangi RSUD Pandan Arang di Boyolali untuk menjenguk pendukungnya yang dianiaya oknum tentara.
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya