Ganjar kepada Para Sukarelawannya: Tetap Jaga Adab dan Jangan Mem-Bully

jpnn.com, PALEMBANG - Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI 2024 Ganjar Pranowo mengingatkan para sukarelawan pendukungnya tetap menjaga adab menyambut kontestasi politik Pilpres 2024.
Dia mengatakan sukarelawan pendukungnya bisa mencontoh ulama seperti K.H. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dan K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam menjaga adab.
Dia mengatakan itu ketika berbicara di acara silahturahmi dan safari budaya bersama tokoh, ulama, serta sukarelawan se-Sumatera Selatan di Dining Hall Jakabaring, Palembang, Sabtu (20/5).
"Kita diajari adab. Maka, banyak sekali muncul para sukarelawan, muncul kelompok-kelompok dari 'Pak Ganjar kita dukung', ya, sabar. Satu, tetap jaga adab dan jangan mem-bully," kata Ganjar.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kemudian bercerita saat mengunjungi Gus Mus dan sempat membahas tentang dunia yang sangat digital ini.
Gus Mus kepada Ganjar menyebut para ulama sebenarnya perlu memanfaatkan digital untuk menyampaikan dakwah.
Menurut Ganjar, pemanfaatan digital untuk berdakwah pada akhirnya dilakukan Gus Baha meski dilakukan melalui para santri dari ulama asal Rembang itu.
"Ternyata Gus Baha itu tidak punya akun sendiri, siapa yang mengelola? Ya, santri, ya, orang lain yang mereka senang," ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo mengatakan sukarelawan pendukungnya bisa mencontoh ulama seperti Gus Mus dan Gus Baha.
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Wamendagri Masih Menunggu Kehadiran Kepala Daerah dari PDIP di Lokasi Retreat
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- 4 Kepala Daerah Jabar dari PDIP Tidak Ikut Retret ke Magelang, Ini Sebabnya