Ganjar Kolaborasikan Peternak & Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Domba Batur di Dieng
"Ini tidak terlalu sulit sebenarnya, hanya butuh ketekunan dan butuh training lebih banyak. Dulu saya meminta diadakan lomba masak domba Batur, cari chef kelas dunia, yang Indonesia saja. Dan daging ini dimasak dengan berbagai rasa yang bagus nanti kita pilih dan kita sajikan," katanya.
Pria 54 tahun ini berharap, olahan domba Batur nantinya menjadi alternatif wisata di Dieng. Ganjar menyebut bukan hanya sate dan gulai saja yang tersedia, tetapi berkembang dalam bentuk masakan yang lain.
"Dengan teknologi yang hebat ini harapan kami bisa sangat maju. Termasuk tadi dari Undip, mendampingi inseminiasi buatan. Lima bulan akan panen cempe (anak kambing)," seru Ganjar.
"Sekaligus kami minta dibantu apakah dari Undip, IPB, Unsoed, untuk membantu mengajari kelompok tani bagaimana mengelola bisnisnya. Sehingga menjadi skala usaha yang menguntungkan," sambungnya.(chi/jpnn)
Ganjar mengatakan, dengan pendampingan tersebut, para peternak bisa mulai beternak secara modern. Salah satunya dengan praktik Inseminasi Buatan (IB).
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Sosiologi Ekonomi
- Panaskan Mesin PDIP di Jateng, Puan Datang Bawa Pesan Bu Mega untuk Kader Banteng
- Dieng Culture Festival 2024: Pesona Budaya Negeri di Atas Awan
- Ini Identitas 4 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Fortuner Masuk Jurang di Jalur Batang-Dieng
- Peristiwa Kudatuli Bisa Saja Dialami Parpol Lain yang Bersuara Kritis untuk Bela Rakyat
- PDIP Bikin Teatrikal Kudatuli, Hasto dan Ganjar Hadir di Lokasi