Ganjar Konsolidasi di NTB, Ketua DPD PDIP: 28 Ribu Massa akan Menyambut
jpnn.com, LOMBOK - Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (18/6).
Di Kota Seribu Masjid itu, Ganjar diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya konsolidasi di Kantor DPD PDIP NTB, bersilaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB, berziarah ke makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dan berorasi di Lapangan Nasional.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengatakan kegiatan Ganjar diawali dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi partainya, lalu kemudian menuju Kantor DPW PPP NTB.
"Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu-28 ribu orang massa PDIP. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu," kata Rachmat saat dihubungi.
Menurut Rachmat, Lapangan Nasional merupakan tempat yang sama mengantar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) duduk menjadi kepala negara.
"Ini Lapangan Nasional yang kami pakai mendatangkan Mas Ganjar ini adalah lapangan bersejarah untuk Partai. Tiga kali partai menang, pada 1999 Ibu Megawati orasi menang. 2014 Jokowi menang dan 2019 Jokowi menang," tegas dia.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu menerangkan DPD PDIP NTB berupaya memenangkan Ganjar dengan target perolehan 51 persen suara. Menurut dia, angka itu merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati yang belum tercapai pada Pilpres 2019.
Menurut dia, pada Pilpres 2019, kemenangan Jokowi di NTB pada angka sekitar 28 persen. Namun, Rachmat melihat antusias masyarakat NTB terhadap Ganjar sangat tinggi sehingga dirinya optimistis bisa memenangkan suara mayoritas.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengatakan kegiatan Ganjar diawali dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi.
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?