Ganjar Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi, Ahmad Ali Malah Menyindir Balik

Menurutnya, dendam itu berakar lantaran kecewa Presiden Jokowi tak kunjung memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD. Mengingat, selama ini PDI Perjuangan (PDIP) termasuk Ganjar yakin Jokowi secara pribadi akan berpihak.
"Artinya, kritiknya dibangun dengan dendam dan amarah. Karena merasa bahwa ternyata dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi," katanya.
Terakhir, Ali menegaskan penegakan hukum di era Presiden Jokowi masih di jalur yang benar atau on the track. Dia tak melihat ada tekanan hukum terhadap para capres dan cawapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024.
"Selama ini saya sebagai partai pemerintah masih melihat ini (penegakan hukum) masih proporsional, penanganan hukumnya itu kalau ada kurang-kurangnya sedikit namanya manusia, ada puas tidak puas, tetapi kita tidak melihat dari sisi mana kemudian Pak Ganjar dirugikan, kita tidak melihat itu," tegasnya
Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo menilai hukum di Indonesia menurun di era kepimpinan Presiden Jokowi. Dia pun memberikan nilai 5 soal penegakan hukum di Indonesia.
"Turun (penegakan hukum)," kata Ganja saat pemaparan gagasannya di acara Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang digelar di Hotel Four Points by Seraton Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (18/11/2023).(ray/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pelatih Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Ahmad Ali merepons kritikan pedas capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum era Jokowi.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA
- Surya Paloh: Kenapa Kami Tidak Ada di Kabinet Rezim Prabowo?