Ganjar & Mahfud Buka Semuanya, termasuk soal Dukungan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA – Bakal capres dan bakal cawapres dari koalisi PDIP, Perindo, PPP, dan Hanura, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bicara banyak hal, blak-blakan kepada Najwa Shihab di Narasi.
Ganjar & Mahfud menyempatkan diri mereka menghadiri pertemuan eksklusif dengan Najwa, setelah mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres ke kantor KPU, Kamis (19/10) siang.
“Saya merasa gembira bercampur terharu. Karena ini buat saya puncak proses untuk ikut pilpres,” ujar Mahfud yang baru diumumkan menjadi bakal cawapres pada Rabu (18/10).
Mahfud menyebut selama menunggu keputusan sebagai bakal cawapres, dia memakai strategi selawat asygil. “Ya Allah, berikanlah selawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah selawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat Beliau,”.
“Saya melihat orang rebutan survei, baliho, dan lain-lain. Saya tidak. Namun, di balik itu saya ketemu (dengan Ganjar),” kata Mahfud.
Itu sebabnya Mahfud terharu. “Saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun,” ujarnya.
Pria kelahiran Sampang yang kini menjabat Menko Polhukam itu juga mengungkap bahwa kepastian dirinya bakal mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 itu datang sekitar lima hari sebelum pengumuman di kantor DPP PDI Perjuangan pada Rabu lalu.
“Kira-kira lima hari sebelum pengumuman itu, Pak Hasto (Sekjen PDIP) mengontak saya, mau ketemu ‘Pak Mahfud, ini sudah 99 persen. Ibu (Megawati) sudah hampir pada satu kesimpulan. Pak Mahfud jangan ke luar kota’,” tutur Mahfud.
Ganjar Pranowo tidak terlalu yakin Gibran bin Jokowi pindah dari PDIP ke partai lain. Ada videonya.
- Megawati Bakal Melakukan Pertemuan Khusus dengan Paus Fransiskus di World Leaders Summit
- Megawati Soekarnoputri Tiba di Roma untuk Menghadiri World Leaders Summit
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Bicara di Hadapan Menteri Nusron, Deddy PDIP Desak Pengusutan Skandal Pagar Laut
- Jokowi dan Korupsi