Ganjar-Mahfud Diyakini Mampu Mereformasi Hukum
Di sisi lain, Ketua PBHI Nasional Julius Ibrani mengatakan untuk menyehatkan kembali hukum dan politik di Indonesia, butuh profil capres-cawapres yang berpengalaman. Julias menilai pasangan Ganjar-Mahfud memiliki pengalaman dalam reformasi hukum.
"Mahfud yang menjadi satunya satunya calon yang mampu mendobrak kebobrokan hukum," ujarnya.
"Pilih sosok yang turun ke bumi dan yang berani ungkap kebobrokan. Mahfud memiliki rekam jejak dan pengalaman. Kita butuh orang yang berani ke depan," kata Julius menambahkan.
Menurut Julius, temuan hasil survei Indopol mengkonfirmasi secara penuh apa yang pihaknya sampaikan sejak 2017. Pertama, pemerintah Jokowi pada periode pertama awalnya memberikan harapan dalam reformasi hukum. Namun, sejak periode pertama ada switching hukum.
"Dan sejak tahun 2017 Jokowi mulai berubah, hukum dilihat menghambat investasi dan bikin gaduh. Yang pertama dilakukan adalah dengan merevisi UU KPK. Jokowi tidak menghargai bahkan menghina hukum. Selanjutnya adalah melemahkan KPK, putusan MK tidak dipatuhi. Jokowi kemudian mengabaikan putusan hukum. Berikutnya dia memainkan komposisi di lembaga negara dan sekarang istilahnya bangun koneksi Solo," katanya. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ratno menilai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang potensial dapat memperbaiki dan mereformasi hukum
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Mantap, Bawaslu Raih Predikat Istimewa pada Indeks Reformasi Hukum 2024
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo