Ganjar Mengharapkan Inovasi Teknologi dari Kepolisian untuk Deteksi Odol
Dia meminta ada penindakan terhadap kendaraan berat, khususnya truk dengan muatan lebih yang tak membayar pajak dengan benar.
Menurutnya, di beberapa negara Eropa sudah memiliki teknologi yang bisa mendeteksi Odol lewat tangkapan layar kamera.
"Enggak perlu banyak orang di jalan (pengawasan, red) dan makin transparan," tegasnya.
Sementara itu Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan pada peluncuran tahap pertama ETLE nasional, di Jawa Tengah sudah terdapat 21 titik daerah kota yang terpasang kamera. Hari ini, ETLE di Jateng sudah mencatat 3.200 pelanggaran.
"Ke depan kami akan memperbanyak hampir 50 ETLE untuk kota diharapkan semuanya akan terpenuhi untuk wilayah kabupaten kota di 35 kota kabupaten," ujarnya.
Tak hanya ETLE, Polda Jawa Tengah juga telah memasang sedikitnya 200 kamera pada helm anggota polisi lalu lintas.
Tujuannya sama, untuk menindak pelanggaran lalu lintas tanpa melibatkan interaksi langsung antara anggota Polri dan masyarakat. (flo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Gubernur Ganjar Pranowo Ganjar mengharapkan ada teknologi mendeteksi masalah kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih atau Over Dimension Over Loading atau Odol.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Pemerintah Diminta Pakai Teknologi Digital Untuk Memperketat Pengawasan Truk ODOL
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- 522 Polisi Dikerahkan Untuk Kawal Debat Perdana Pilgub Jateng