Ganjar: Mereka yang Ilegal Itu juga Warga Negara Kita
Ganjar juga mengingatkan Kepala BP2MI memberi perhatian untuk nasib PMI yang bekerja di kapal.
"Kita pernah lihat video ABK sakit sampai meninggal dan dibuang ke laut, yang begini ini kita di daerah punya kewajiban untuk memantau, mendidik, mengevaluasi, dan menyampaikan," lanjut Ganjar.
Dalam pertemuan dengan Kepala BP2MI itu juga dilakukan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat maupun BP2MI.
Koordinasi tersebut dibutuhkan agar semua siap mengelola dengan baik. Begitu halnya dengan persoalan yang belum bisa diselesaikan di daerah maka harus dikerjakan bersama dengan pemerintah pusat, kementerian tenaga kerja, maupun kementerian luar negeri.
"Mudah-mudahan dari sosialisasi ini tidak lama akan punya check list di semua kabupaten/kota terkait apa yang mesti disampaikan, begitu juga dengan provinsi," ungkapnya.
Sementara itu, terkait peningkatan kualitas pekerjaan migran asal Jawa Tengah, Ganjar menyebutkan hanya ada satu hal penting yang harus dilakukan. Itu adalah terkait edukasi atau pelatihan pekerja migran.
"Satu saja, edukasi atau training. Tidak ada yang lain. Jadi diberikan skill apa yang dibutuhkan pekerja migran, lalu bahasa. Berikutnya adalah pemahaman kultur negara yang akan dituju agar tidak bermasalah," jelas Ganjar.
Adapun dalam sambutannya Ganjar juga menanggapi apa yang disampaikan oleh Kepala BP2MI terkait adanya pekerja migran ilegal yang dibawa oleh sindikat mafia atau calo.
Indonesia sedang berhadapan dengan sindikat mafia penempatan pekerja migran ilegal
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi