Ganjar: Mereka yang Ilegal Itu juga Warga Negara Kita
![Ganjar: Mereka yang Ilegal Itu juga Warga Negara Kita](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/09/gubernur-ganjar-pranowo-saat-menerima-kepala-badan-pelindung-37.png)
Menurut Ganjar mereka yang tidak terdaftar secara resmi itu juga harus diperjuangkan untuk mendapat perlindungan.
"Bagaimanapun, mereka yang ilegal itu juga warga negara kita," katanya.
Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan Indonesia sedang berhadapan dengan sindikat mafia penempatan pekerja migran ilegal. Sindikat itu dikendalikan oleh segelintir orang yang disokong oleh oknum yang memiliki atribut kekuasaan.
"Saya tidak menutupi karena ini era transparansi. Konsekuensi penempatan ilegal ini di luar radar perlindungan negara karena negara tidak tahu mereka berasal dari mana saja, bekerja di mana dan sebagai apa," katanya.
Dia mengatakan Jawa Tengah merupakan provinsi dengan penempatan terbesar ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Rata-rata, misalkan yang tercatat secara resmi sekitar 205 ribu warga, tiga kali lipat dari jumlah itu bisa dipastikan menjadi korban sindikat mafia atau calo.
"Maka butuh kerja bersama, sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Daerah harus menertibkan setiap wargamya yang akan berangkat ke luar negeri. Dilakukan verifikasi. Masyarakat harus diedukasi agar tidak menjadi korban calo atau sindikat itu," kata Benny. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Indonesia sedang berhadapan dengan sindikat mafia penempatan pekerja migran ilegal
Redaktur & Reporter : Natalia
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan