Ganjar Mewanti-wanti Remaja Jangan Sampai Berbuat Seperti Ini
jpnn.com, PATI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyinggung isu terkait janda usia sekolah.
Hal itu disampaikan Ganjar saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pati, Selasa (6/9).
Janda usia sekolah diduga imbas dari angka pernikahan anak usia dini atau belum cukup umur. Merespons hal tersebut, Ganjar Pranowo meminta dinas terkait bertindak dan meminimalisir fenomena ini.
Ganjar mewanti-wanti agar pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini tidak dilakukan karena berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
”Problem utama stunting itu kebanyakan karena pranikah. Maka jangan menikah (usia) dini. Karena dari BKKBN itu muncul JUS. Bukan jus duren. Tetapi janda usia siswa,” ujar Ganjar Pranowo di hadapan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Pati.
”Menikah dini, masih pelajar dan kepepet menikah, mentalnya tidak siap. Mereka harus mengurus (rumah tangga), belum siap, cek-cok dan akhirnya cerai,” lanjut dia.
Ganjar pun meminta masyarakat untuk menunda pernikahan dulu, bila mempelai masih di bawah umur. Sebab, dia khawatir janda usia siswa marak di Kabupaten Pati.
Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati juga diminta untuk mengecek kesiapan calon mempelai baik itu kesehatan mental maupun kesehatan lainnya.
Ganjar mewanti-wanti agar pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini tidak dilakukan karena berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah
- 70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda