Ganjar Minta Maaf Setelah Kejadian di Desa Wadas, Begini Respons PSI

jpnn.com, PURWOREJO - Ketua DPW PSI Jawa Tengah Ken Ragil Turyono berharap konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah, tanpa menggunakan kekerasan.
Hal itu dikatakan Ken menyikapi gesekan yang terjadi di Desa Wadas, ketika proses pengukuran lahan penambangan batu andesit, pada Selasa (8/1).
"Pembangunan tanpa kekerasan harus bisa dilakukan. Kita punya mekanisme musyawarah mengurai titik tengkar menjadi titik temu," kata dia melalui keterangan persnya, Jumat (11/2).
PSI, kata Ken Ragil, mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah gesekan di Desa Wadas.
Diketahui, gesekan terjadi antara warga penolak lokasi tambang batu andesit dengan warga yang mengawal proses pengukuran lahan.
Ganjar setelah insiden pada Selasa kemarin, langsung menemui warga Desa Wadas dan meminta maaf. Permintaan maaf ini disampaikan Ganjar atas kejadian yang menimpa warga di sana.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Mas Ganjar Pranowo yang meminta maaf dan mengambil tanggung jawab terkait Wadas," beber Ken Ragil.
Namun, kata dia, permintaan maaf harus diiringi komitmen melindungi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekerasan.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah Ken Ragil Turyono berharap konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah tanpa menggunakan kekerasan.
- Masyarakat Keberatan Kenaikan 71,3% Tarif PAM Jaya, Francine PSI Surati Gubernur Jakarta
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai
- Francine PSI Pertanyakan KPK Beri Rekomendasi Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya