Ganjar Minta Program '5 Eng' Diperkuat, Dampaknya Luar Biasa
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranow meminta program 5 eng yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng diperkuat di wilayah Brebes.
Dia juga meminta agar kepala desa dan bidan wajib tahu berapa jumlah ibu hamil dan berapa jumlah ibu hamil yang berisiko yang ada di wilayahnya. Hal itu guna menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta stunting.
"Program 5 Eng terbukti sangat ampuh menurunkan AKI dan AKB serta Stunting di Jawa Tengah, kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/7).
Ganjar menyebutkan "5 Eng" membantu perangkat desa memantau ibu hamil dalam 4 Fase (fase sebelum hamil, fase hamil, fase persalinan, dan fase nifas).
Jik ada risiko tinggi, kata dia, ibu hamil akan menjadi salah satu prioritas pengamatan petugas kesehatan.
Menurutnya, ibu hamil akan dipantau dari aspek gizinya selama masa kehamilan sampai dengan setelah kelahiran.
"Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng bisa dipakai untuk mendeteksi berapa orang hamil, berapa yang bermasalah. Sehingga bisa mendapatkan perlakuan khusus kepada ibu hamil," ujar Ganjar.
Dewan Pembina Tanoto Fundation Anderson menyampaikan Rumah Anak SIGAP adalah salah satu wujud dari kemitraan antara Tanoto Foundation dengan pemkab dalam menerapkan program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranow meminta program 5 eng yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dikuatkan.
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan
- Gerindra Juara 27 Pilkada di Jateng, Pakar Sebut Sudaryono Orkestrator Ulung
- Peduli Generasi Muda, BNI Lawan Stunting & Beri Bantuan kepada Ibu Hamil Kurang Gizi
- Kinerja Pelayanan Publik Pemda di Jateng Oke, Ombudsman Beri Apresiasi