Ganjar Muncul di Azan Televisi, Menkominfo Budi Arie: Kan, Bagus, ya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie turut menanggapi soal bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan magrib di salah satu stasiun televisi (TV).
Budi Arie menilai tayangan azan Ganjar Pranowo itu tidak mengganggu masyarakat di Indonesia.
Menurut dia, selama bermuata positif, tidak ada masalah yang dapat timbul dari azan tersebut.
"Bagus-bagus aja lah, semua yang membawa kedamaian baik itu di iklan atau produk kampanye yang membawa kedamaian dan kesejukan masyarakat, kan, bagus ya," kata Budi saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa.
Saat ditanya apakah hal itu melanggar ketentuan kampanye jelang pemilihan umum (pemilu), Budi menyebut hal tersebut berada dalam kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengatakan pihaknya memproses adanya temuan konten azan yang menampilkan salah satu bacapres itu menjelang Pemilu 2024.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih memverifikasi kepada lembaga penyiaran terkait, sehingga nantinya bisa diambil langkah selanjutnya oleh KPI terhadap konten tersebut.
"Saat ini masih kami kaji, kemarin sudah kamu tetima klarifikasi dari lembaga penyiarannya. Hari ini atau nanti malam akan kita putuskan bersama dengan seluruh komisioner apakah ada potensi (pelanggaran) atau tidak," ujar Ubaidillah.
Menkominfo Budi Arie turut menanggapi soal Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan magrib di salah satu stasiun televisi (TV).
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya