Ganjar Pakai Satelit untuk Awasi Mobilitas Warga Jateng
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat punya peran penting dalam pengendalian Pandemi COVID-19.
Menurutnya, berapapun penambahan tempat tidur ICU di rumah sakit, penambahan jatah oksigen hingga SDM tidak berpengaruh terhadap penyebaran penyakit.
“Hari ini kita bicaranya enggak bisa sisi hilir saja. Maka dari PPKM, kenapa pergerakan dilihat dan sebagainya itu karena tidak bisa menyelesaikan di rumah sakitnya. Harus di masyarakatnya,” ujar Ganjar.
“Yang bisa mengurangi adalah menghentikan orang bergerak, menghentikan orang dengan mobilitas tinggi, mendisiplinkan mereka dengan 5M, itu saja,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ganjar mengatakan, upaya menekan pergerakan di Jateng sendiri dilakukan secara cepat oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dengan penutupan seluruh exit tol Jateng pada 16-22 Juli mendatang.
“Maka penutupan-penutupannya di 26 titik itu dilakukan oleh Polda dan kemudian TNI mendukung. Ini menurut saya sesuatu yang sangat penting untuk kita lakukan,” tegasnya.
Mobilitas Jateng Turun 21 Persen di Pekan Kedua PPKM
Ganjar juga menyebut mobilitas warga di wilayahnya terus mengalami penurunan hingga angka 21 persen.
Gubernur Ganjar Pranowo meminta data satelit yang menjadi acuan pemerintah pusat untuk mengukur mobilitas agar diberikan kepada daerah setiap hari.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng