Ganjar Pranowo akan Menambah Kuota Pupuk Bersubsidi
Ganjar merespons. Dia menyebutkan persoalan pupuk bersubsidi memang menjadi isu nasional.
Hampir semua petani di Indonesia kesulitan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
"Jalan satu-satunya, kuota pupuk bersubsidi memang harus ditambah. Tidak hanya mengandalkan impor pupuk, tetapi juga harus menambah pabrik pembuatan pupuk dalam negeri," katanya.
Ganjar mengatakan, data penerima pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan. Saat menjadi Gubernur Jateng, dia sudah memperbaiki data penerima pupuk bersubsidi dengan program kartu tani.
Program itu Ganjar akan dia lanjutkan ke tingkat nasional. Dengan program KTP Sakti yang dia gagas, Ganjar optimistis data Indonesia akan diperbaiki, termasuk data petani, siapa yang berhak mendapat pupuk bersubsidi dapat dilihat dengan program KTP Sakti.
"Jadi, di KTP Sakti itu akan terlihat, siapa yang benar-benar miskin, siapa petani yang harus dapat jatah pupuk subsidi. Satu data Indonesia itu sangat penting diselesaikan agar semua program bantuan tepat sasaran," ujarnya. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Saat menjadi Gubernur Jateng, Ganjar sudah memperbaiki data penerima pupuk bersubsidi dengan program kartu tani.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani