Ganjar Pranowo Dipelonco Secara Politik di Rakernas PDIP?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik, Adi Prayitno menilai momen Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi rakernas PDIP seperti perpeloncoan politik.
Dia menyebutkan hal itu terlihat saat Ganjar Pranowo menyatakan perihal pencapresan menjadi wewenang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Seakan-akan pembacaan rekomendasi itu berlaku untuk dirinya sendiri (Ganjar, red). Itu seakan dipelonco secara politik," kata Adi Prayitno kepada wartawan seusai acara diskusi yang bertajuk 'Membaca Arah Koalisi KIB' di Jakarta Selatan, Jumat (24/6).
Adi Prayitno menyebutkan banyak pihak yang menilai selama ini Gubernur Jawa Tengah itu melakukan manuver politik.
"Artinya, Ganjar yang selama ini dianggap bermanuver politik, tetapi urusan otoritas pencapresan ada di ketua umum, itu secara tidak langsung ngomongin dirinya sendiri," lanjutnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu juga menilai penunjukan Ganjar Pranowo itu juga bisa disinyalir untuk membantah isu keretakan dirinya dengan PDIP.
"Tentu PDIP masih anggap Ganjar kader terbaik. Ini semacam kesempatan kedua yang diberikan oleh PDI," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi akhir Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan atau Rakernas PDIP dalam sesi penutupan.
Pengamat politik, Adi Prayitno menilai momen Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi rakernas PDIP seperti perpeloncoan politik.
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi