Ganjar Pranowo: Ini Sudah Kebangetan, Kami Akan Cari
.jpg)
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak sewot dengan pencemaran yang terjadi di aliran Sungai Bengawan Solo akibat limbah industri pengolahan ciu.
Dia menyebut pencemaran yang terjadi sudah keterlaluan sehingga perlu dilakukan tindakan tegas.
"Menurut saya ini sudah kebangetan karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kami cari," katanya di Semarang, Kamis.
Ganjar mengungkapkan modus pencemaran Sungai Bengawan Solo kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya yaitu membuang kotoran atau limbah pengolahan alkohol di sekitar Blora.
Pemprov Jateng, lanjut Ganjar Pranowo, sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terkait kasus tersebut karena pihak yang membuang limbah pengolahan ciu tersebut dinilai sudah menantang pemerintah, terlebih dalam kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras.
"Sudah dicek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementerian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kami akan proses, kami akan cari," tegasnya.
Sebagai informasi, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Sungai Bengawan Solo yang berwarna keruh.
Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, karena air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9) pagi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo nampak sewot dengan pencemaran yang terjadi di aliran Sungai Bengawan Solo akibat limbah industri pengolahan ciu.
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024
- Bangunan Ambles di Solo, 2 Orang Luka & Dilarikan ke RS
- Kelompok Walahar Eco Green Ubah Limbah Jadi Berkah
- Kamar 503 Hotel Grand Hap Solo Kebakaran, Ini Info Polisi
- Pengendara Ninja Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun
- PNM Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lingkungan