Ganjar Pranowo Kebut Penuruan Angka Stunting di Jawa Tengah
jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengerahkan anggota TP PKK Kabupaten Kebumen untuk mengolah makanan non-beras untuk balita dan ibu hamil, di samping pendampingan dan pembinaan pencegahan stunting.
Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau penanganan stunting di Puskesmas 2, Kabupaten Kebumen pada Selasa (15/11).
Di sana, Ganjar bertemu salah satu kader PKK bernama Salamah yang begitu aktif menyerukan penurunan stunting.
Ganjar salut terhadap Salamah yang tak mengenyam bangku pendidikan, namun pengalaman dan pengetahuannya yang didapat sejak menjadi kader kesehatan pada 1987 silam sangat bermanfaat untuk banyak orang.
"Saya itu setiap masuk ke daerah selalu menemukan kader-kader hebat. Apresiasi saya kepada Bu Salamah yang mengerti persis sehingga hampir semua pertanyaan dijawab dengan cepat," puji Ganjar.
Pria 54 tahun ini mengungkapkan, upaya penurunan stunting di Jawa Tengah terus digalakkan, baik dengan program baru maupun yang telah berjalan.
Seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan program pendampingan ibu hamil lainnya.
Berdasarkan data, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan penurunan angka stunting per tahun sebanyak 3,5 persen.
Ganjar mengungkapkan, upaya penurunan stunting di Jawa Tengah terus digalakkan, baik dengan program baru maupun yang telah berjalan.
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Kebun Gizi, Solusi Berkelanjutan Atasi Stunting di Morowali Utara
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting