Ganjar Pranowo: Mereka Bukan Musuh Kita
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap tidak ada kejadian penolakan pemakaman jenazah orang yang positif virus corona COVID-19 di Provinsi Jateng.
"Tolong, tolong betul saya meminta. Jangan ada lagi penolakan terhadap jenazah yang dinyatakan positif corona. Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya," katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar menjelaskan bahwa pemerintah telah memiliki ketentuan yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19.
Ia mengaku sudah bertanya ke sejumlah pakar kesehatan terkait dengan adanya kekhawatiran masyarakat mengenai penularan dari jenazah COVID-19.
Dari pakar kesehatan tersebut, ia mendapat informasi bahwa jika semua prosedur pemakaman jenazah COVID-19 sudah dilakukan, maka itu tidak akan menimbulkan penularan.
"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa. Virusnya ikut mati di sana, yang penting jangan ikut melayat," ujarnya.
Ganjar merasa miris dengan beberapa pemberitaan di media tentang penolakan pemakaman jenazah korban COVID-19 dan berharap hal itu tidak kembali terjadi di daerah manapun.
Menurut Ganjar, stigmatisasi dan penolakan pemakaman jenazah korban COVID-19 itu pasti akan menyakitkan bagi keluarga korban, apalagi ada beberapa korban yang sudah terstigmatisasi dan ditolak dimana-mana.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sangat prihatin ada kejadian penolakan pemakaman jenazah positif virus corona COVID-19.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng