Ganjar Pranowo: Mereka yang Melanggar HAM, Supersadis
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan dirinya takut dituduh melanggar hak asasi manusia (HAM) karena menolak kepulangan WNI eks ISIS ke beberapa daerah di Indonesia.
"Melanggar HAM bagaimana? Justru mereka (eks ISIS, red.) itu yang melanggar HAM dengan sadis. Coba lihat mereka melanggar HAM tidak? Mereka malah supersadis, nyembelih orang, kok, bukan pelanggaran HAM," kata Ganjar usai mengisi acara Rakernas Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Sabtu (8/2).
Ganjar mengatakan, pemulangan eks ISIS ke Indonesia justru menimbulkan kontradiksi karena yang bersangkutan sudah tidak mengakui bahwa mereka adalah warga negara Indonesia (WNI).
"Dia negaranya mana? Lo, 'kan paspor saja sebagai data keindonesiaannya sudah dibakar berarti sudah tidak mau dengan kita. Wong sudah tidak mau dengan kita, kok, mau diterima, 'kan aneh," ujarnya.
Ada berapa warga Jawa Tengah yang tergabung dengan ISIS? Ganjar mengaku tidak tahu sebab mereka tidak pamit saat meninggalkan Indonesia.
"Ya, tidak tahu, perginya juga tidak pamit saya," kata Ganjar dalam bahasa Jawa.
Secara khusus, Ganjar meminta pemerintah pusat untuk berhati-hati dalam menentukan sikap terkait dengan rencana pemulangan eks ISIS ke Indonesia.
"Saya bisa dan berani memberikan kesaksian-kesaksian dari yang ada di lapangan, kalau memang dibutuhkan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Sikap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sangat tegas terkait wacana pemulangan WNI eks ISIS ke tanah air.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo