Ganjar Pranowo: Pengelolaan Uang Negara, Semua Harus Terbuka
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh dan rombongan dari Kementerian Keuangan di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Dalam kunjungan tersebut Ganjar dan rombongan Kemenkeu sharing terkait pengelolaan APBN dan APBD, khususnya dalam menstimulus ekonomi selama pandemi Covid-19.
"Tadi Irjen Kemenkeu berkunjung untuk memastikan governance kita tetap berjalan. Karena ini masih masa pandemi, bagaimana menggunakan keuangan negara dengan benar, bagaimana APBN dan APBD menstimulus ekonomi," kata Ganjar usai bertemu rombongan dari Kementerian Keuangan.
Ganjar menjelaskan dalam diskusi tersebut ada beberapa hal yang dibahas. Di antaranya problem apa yang dihadapi dalam konteks governance dan konteks auditing system, serta bagian mana saja yang mempunyai potensi masalah.
"Tadi diungkapkan semua bahwa penentuan harga sendiri yang berbeda, dari waktu ke waktu kok berbeda khususnya ketika kita beli peralatan terkait pandemi. Ini yang tadi disampaikan, nanti akan kita tindak lanjuti dan diskusikan lagi. Intinya bagaimana mengamankan uang negara dalam kondisi pandemi seperti ini. Uang yang kita keluarkan harus bisa mendorong ekonomi tumbuh," jelasnya.
Terkait pengelolaan keuangan tersebut, Ganjar juga menyatakan pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan daerah dan pemerintah pusat.
Oleh karena itu sinkronisasi sistem antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi penting.
"Ini penting banget sehingga semua bisa tahu dan tidak ada yang disembunyikan karena uang negara semua harus di-disclosed, semua harus terbuka. Sinkronisasi sistem ini yang menurut saya penting sehingga Irjen Kemenkeu datang ke sini untuk memberikan briefing sekaligus mendapatkan masukan dari daerah," katanya.
Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan uang negara baik keuangan daerah dan pemerintah pusat.
- Harus Siap Berpikir Out of the Box, Sherly-Sarbin Ungkap Cara Tingkatkan PAD Maluku Utara
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double