Ganjar Pranowo Puji Sosok FX Hadi Rudyatmo yang Dekat di Hati Masyarakat

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo tak henti berbagi tawa ketika foto "Adu Bathuk" keduanya yang ikonik diartikan aneh-aneh oleh banyak orang.
Menurut Ganjar itu foto biasa saja tetapi lucu dan berkesan.
"(Foto paling berkesan) 'Adu Bathuk' karena foto ini lucu. Buat kami berdua biasa saja tetapi jadi lucu. Lalu diterjemahkan aneh-aneh. Itu cuma 'adu bathuk, kowe-kowe ya isa' (itu cuma adu jidat, kalian juga bisa). Tetapi senatural itu maka foto itu selalu berbicara tanpa kata-kata," kata Ganjar saat mengunjungi pameran foto 44 tahun perjalanan karier Rudyatmo yang digelar di Joglo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jumat (12/11).
Foto "Adu Bathuk" Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo itu dipotret oleh Moelyadi pada 2019. Sejak saat itu banyak cerita yang lahir dari foto tersebut.
Sampai yang terakhir dikait-kaitkan dengan isu dan polemik yang santer diperbincangkan akhir-akhir ini.
Saking banyaknya interpretasi itu bahkan Ganjar sempat berseloroh kepada Rudyatmo agar foto itu dibuatkan lomba dengan latar cerita terbaik menjadi pemenangnya.
"Kami berdua ini jarang nyambung, saya bicara A beliau nangkapnya B, jadi ditempelkan jidatnya biar langsung bisa meresap," gurau Ganjar di sela melihat foto yang dipajang itu bersama Rudy.
Ganjar mengatakan bahwa pameran ini tidak hanya berisi foto-foto yang sekadar dipamerkan tetpi sebuah perjalanan seorang Rudyatmo yang dia kenal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku banyak belajar dari mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik