Ganjar Pranowo: Saya Sudah Menulis Surat Agak Lama sih, kok Tidak Turun-Turun
Dari sektor tanaman pangan ada edamame, porang, kacang hijau, dan tepung jagung, sedangkan komoditas dari sektor hortikultura seperti daun pakis dan ruskus, okra, dried taro leaf, bonsai, bunga melati, kapulaga, kunyit, dan daun cincau.
"Daun Pakis saja bisa kita kirim, bunga melati ternyata semuanya indah dan bisa dijual juga. Perkebunannya ternyata kita (Jateng) juga punya pala, lalu ada kopi. Sarang burung walet juga harganya stabil di tengah kondisi seperti ini. Eksportirnya tadi bilang sudah lima tahun melakukan ini. Lalu kayu, edamame, dan tentu saja porang yang saat ini sangat bagus," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, tingginya ekspor sektor hortikultura, perkebunan, dan tanaman pangan itu membuktikan bahwa dalam pandemi ini kondisi perekonomian masih tumbuh meskipun serapan tenaga kerja masih belum maksimal.
Menurut Ganjar, hal itu dapat dilihat dari program Merdeka Ekspor dari pemerintah pusat selama sepekan dengan nilai mencapai Rp7 triliun. Artinya dalam sehari rata-rata nilai ekspor Indonesia sebesar Rp1 triliun.
"Komoditas ekspor Jateng juga tinggi dalam periode itu. Kalau ini (Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, red) jadi pelabuhan dengan fungsi hortikultura dan fasilitas diberikan, mudah-mudahan ekspor komoditas pertanian kita jauh lebih banyak," ujarnya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bicara soal ekspor komoditas pertanian, oh ternyata lumayan banyak.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ikut Merasakan Mudik Gratis, Warga Doakan Aqua Makin Sukses
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Kala Mudik Gratis Jadi Harapan Perantau Asal Jateng
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Rayakan Ramadan, AQUA Jalin Kemitraan Bersama DMI Jateng
- Menjelang Lebaran 2025, Gubernur Jateng Sebut Jalan Provinsi Bebas Lubang