Ganjar Pranowo Tak Ingin Meniru Langkah Anies Baswedan
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sejauh ini belum memutuskan akan mengambil langkah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti yang dilakukan DKI Jakarta.
Justru yang didorong saat ini, adalah penegakan hukum dan sosialisasi agar masyarakat tertib menaati protokol kesehatan.
"Belum, kami belum berencana mengambil itu (PSBB)," kata Ganjar ditemui saat mengecek sekolah tatap muka di SMKN 2 Wonosobo.
Menurut Ganjar, justru saat ini sedang mendorong edukasi kepada masyarakat agar semuanya tertib protokol kesehatan. Selain itu, langkah tegas berupa penegakan hukum juga diambil.
"Kita butuh dukungan dari masyarakat untuk itu. Makanya, penegakan hukum mulai kami lakukan serentak sejak 25 Agustus sampai akhir September nanti, dan tentu bisa diperpanjang masanya kalau diperlukan," imbuhnhya.
Penegakan hukum lanjut Ganjar sangat penting dilakukan untuk mendorong sosialisasi. Gerakan penegakan hukum dilakukan secara massif, termasuk di zona-zona merah Jawa Tengah.
"Daerah Jawa Tengah yang sekarang zona merah Kota Semarang. Yang lain masih bisa kami kendalikan, tapi tidak boleh abai karena semua harus disiplin. Maka, penegakan hukum inilah yang kita minta dilakukan agar masyarakat mengerti dan memahami," terangnya.
Selain itu, Ganjar juga menggenjot tes massif di seluruh kabupaten/kota se-Jateng. Dengan tes massif itu, maka jumlah kasus positif akan semakin terdata, sehingga penanganannya bisa dipercepat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum berencana melakukan PSBB seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi